Catering Diet Resep Bunda adalah catering diet yang salah satunya melayani catering untuk penderita hepatitis di Bandung. Saat ini, hepatitis sedang mewabah karena masyarakat terbiasa jajan sembarangan. Nah, untuk membantu penderita hepatitis, katering sehat Resep Bunda kali ini hendak berbagi tentang diet yang dilakukan khusus untuk penderita hepatitis.
Fungsi hati bagi manusia diantaranya yaitu membantu dalam pengolahan zat gizi dan menetralkan racun, termasuk obat-obatan yang membahayakan. Virus hepatitis atau peradangan pada hati dapat mengganggu fungsi tersebut. Namun, pengaturan diet yang tepat dapat mempercepat pemulihan fungsi hati. Hati memiliki berbagai macam fungsi dalam pengolahan zat gizi. Semua zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain) dicerna dan diserap oleh dinding usus kemudian akan diangkut ke dalam hati untuk diolah. Hati juga mempunyai fungsi untuk menetralkan racun termasuk obat-obatan yang membahayakan, hormon dan lain-lain. Mengingat pentingnya fungsi hati bila hati rusak maka dapat terjadi penyimpangan dalam pengolahan zat gizi. Namun kita tidak perlu berkecil hati karena hati merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk regenerasi/pemulihan.
Pemberian protein bermutu tinggi dan vitamin dapat mempercepat pemulihan. Namun perlu diingat bahwa pemberian protein harus disesuaikan dengan toleransi tubuh penderita karena bila berlebih dapat menyebabkan kadar ammonia dalam darah meningkat atau tidak seimbang sehingga timbullah berbagai gangguan dalam tubuh. Oleh karenanya, diperlukan suatu pengaturan diet yang tepat untuk penderita hepatitis agar diperoleh pemulihan yang maksimal.
Syarat Diet Untuk Penderita Penyakit Hati
Tujuan pengaturan diet pada penderita penyakit hati adalah memberikan makanan cukup untuk mempercepat perbaikan fungsi tanpa memperberat kerja hati. Syaratnya adalah sebagai berikut :
- Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan keadaan penderita.
- Diet diberikan secara bertahap, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi pendeita.
- Cukup vitamin dan mineral.
- Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air.
- Mudah dicerna dan tidak merangsang.
- Bahan makanan yang mengandung gas dihindari.
- Bila berat badan berlebihan, harus diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan penderita.
- Bahan Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol dihindari, seperti ayam dengan kulit, kuning telur, jeroan, udang dan lain – lain.
Macam-Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hati
Ada berbagai macam diet untuk penderita hepatitis, diet tersebut disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami oleh pasien hepatitis.
Diet 1
Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma.
Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Bila terjadi penimbunan cairan atau sulit kencing maka pemberian cairan maksimum 1 liter perhari. Diet ini sebaiknya diberikan lebih dari 3 hari.
Diet 2
Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan.
Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein dibatasi hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna.
Diet 3
Untuk penderita yang nafsunya cukup baik.
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna.
Diet 4
Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein dan tidak menunjukan sirosis aktif.
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita. Kalori, kandungan protein dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan mineral cukup.
Pemilihan Bahan Makanan Bagi Penderita Hepatitis :
- Hindari makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lain-lain.
- Hindari makanan yang telah diawetkan seperti sosis, ikan asin, kornet, dan lain-lain.
- Pilihlah bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, ayam tanpa kulit.
- Sebaiknya pilih sayur-sayuran yang sedikit mengandung serat seperti bayam, wortel, bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, daun kangkung dan sebagainya.
- Bumbu-bumbu jangan terlalu merangsang. Salam, laos, kunyit, bawang merah, bawang putih dan ketumbar boleh dipakai tetapi jangan terlalu banyak.
- Hindarkan makanan yang terlalu berlemak seperti daging babi, usus, babat, otak, sum-sum dan santan kental.
- Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa, minyak hewan, margarin dan mentega.
- Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu, makanlah sering ikan atau ayam tanpa lemak sebagai pengganti.
- Gunakan susu skim pengganti susu penuh.
- Batasilah penggunaan kuning telur hingga 3 butir seminggu.
- Gunakanlah sering tahu, tempe dan hasil olahan kacang – kacangan lainnya.
- Batasilah penggunaan gula, makanan, minuman manis, seperti : sirup, coca – cola, limun, gula, dodol, tarcis, kolak, es krim, dan sebagainya.
Bagaimana caranya memasak?
- Bila memasak daging, pilihlah daging yang kurus, lalu keluarkan bagian – bagian yang berlemak.
- Memasak sebaiknya dikukus, direbus, dipanggang, diungkep, atau ditumis. Hindari makanan yang digoreng.
- Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan.
Contoh Menu
Makan Pagi :
– Chicken sandwich
– Susu skim
Selingan Pagi : Puding cokelat
Makan Siang :
– Nasi Aroma Ala Bunda
– Gepuk Gulung Daging Sapi
– Pepes tahu
– Tumis buncis muda
– Jus bola–bola melon
Selingan Sore : Agar–agar buah selasih
Makan Malam :
– Nasi Aroma Ala Bunda
– Putih telur mata ayu ala Bunda
– Terik tempe
– Sup sayuran
– Semangka potong
Bagi penderita hepatitis, terapi diet sangat penting untuk dilakukan. Kandungan gizi pada terapi diet penderita hepatitis berbeda-beda tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yang diberikan juga berbeda, tergantung besar badan dan aktivitas penderita.
Semoga informasi dari catering diet Resep Bunda bermanfaat bagi Anda. Salam sehat!