Catering sehat Resep Bunda di Bandung kali ini ingin berbagi artikel tentang junk food yang menjadi pola makan sehari-hari manusia perkotaan yang ingin serba praktis. Padahal, gaya hidup mengkonsumsi junk food akan berbahaya bagi kesehatan jika dilakukan tiap hari, dalam takaran yang melebihi batas, dan dalam jangka panjang. Apa saja junk food di sekitar kita? kali ini catering sehat Resep Bunda akan membahasnya.
Makanan nirnutrisi (bahasa Inggris:Junk food) adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan nirnutrisi mengandung jumlah lemak yang besar. Makanan cepat saji atau fast food sering dianggap sebagai junk food, sementara makanan yang lain tidak dianggap, meskipun sebenarnya kandungan nutrisi yang dimilikinya juga tidak seimbang.
Fokus utama dari istilah Junk Food sebenarnya adalah kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalamnya. Sehingga implemantasinya dapat mengarah pada berbagai jenis makanan, tidak hanya makanan cepat saji. Sebab, adakalanya terdapat makanan cepat saji dalam komposisi nutrisi yang baik.
Untuk membantu anda mengenali berbagai jenis makanan yang termasuk junk food, berikut daftar 10 golongan makanan Junk Food yang beresiko terhadap kesehatan.
- Makanan Gorengan
Makanan gorengan, seperti pisang goreng, bakwan, tahu goreng, pada umumnya memiliki kandungan kalori yang tinggi, juga kandungan lemak dan minyak yang tinggi. Kadar oksidanya pun tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipidemia dan sakit jantung koroner. Dalam proses membuat gorengan sering terjadi banyak zat karsinogenik yang dapat memicu penyakit kanker, apalagi saat ini penjual gorengan banyak menggunakan minyak jelantah yang telah sangat pekat. Berdasarkan penelitian, mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan memiliki kemungkinan menderita kanker jauh lebih tinggi daripada yang tidak atau hanya sedikit mengkonsumsi makanan gorengan. - Makanan kalengan
Makanan kalengan dapat berupa buah kalengan atau daging kalengan. Pada makanan kalengan, kandungan gizinya sudah banyak yang rusak dikarenakan pemrosesan sebagai makanan kaleng. Kandungan vitamin makanan kalengan mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Pada makanan kalengan, nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan yang dibuat dengan kadar gula tinggi dan gula tersebut dikonsumsi oleh tubuh dalam bentuk cair sehingga proses penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat dan memberatkan beban pankreas. Kandungan kalori yang tinggi ini juga dapat menyebabkan obesitas. - Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal ini dapat mengakibatkan kandungan garam asinan melewati batas dan menambah beban ginjal. Orang yang mengkonsumsi makanan asinan rawan akan penyakit hipertensi. Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan. Kadar garam yang tinggi dapat merusak selaput lendir pada lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinyu mengkonsumsi makanan asinan dapat menyebabkan radang lambung dan usus. - Makanan daging yang diproses (bakso, ham, sosis, dll)
Pada daging yang diproses dapat mengandung garam nitrit dapat menyebabkan kanker. Selain itu, daging yang diproses juga mengandung bahan tambahan pangan seperti pengawet, pewarna, MSG, dll yang memberatkan beban hati atau lever. Dalam ham dsb kadar natriumnya tinggi, mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.
- Makanan dari daging berlemak dan jerohan
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dll.
- Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula darah meninggi. Mengkonsumsi cake atau kue keju bertelur menyebabkan gairah makan menurun karena perut terasa kenyang. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut yang kurang baik bagi kesehatan.
- Mie Instant
Mie instant tergolong makanan tinggi garam, tetapi miskin vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kadar garam yang tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid sehingga memberatkan beban pembuluh darah jantung.
- Makanan yang dibakar
Makanan yang dibakar secara langsung, seperti sate, dapat menimbulkan penyakit kanker. Karena begitu makanan tersebut dibakar menggunakan arang yang mengandung zat karbon, maka pada makanan tersebut sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Jika Anda senang makan sate, buatlah sate dengan memanggangnya di atas panggangan.
- Sajian manis beku
Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll. Makanan manis beku punya 3 masalah yaitu : mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas, mengandung kadar gula tinggi sehingga mengurangi nafsu makan, dan juga memiliki temperature rendah sehingga mempengaruhi kerja usus.
- Manisan kering
Manisan kering mengandung garam nitrat. Dalam tubuh, manisan kering bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik. Manisan kering juga mengandung esen segai tambahan yang merusak fungsi hati dan organ lain,. Manisan juga mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.
Setelah mengetahui Junk Food kita dapat mengkonsumsi makanan dengan hati-hati. Jika Anda ingin mengkonsumsi makanan di atas, maka konsumsilah pada takaran yang wajar. Dan tentu saja, Anda harus mengimbanginya dengan makanan lain yang bergizi. Salam sehat!