Apa yang terbayang bagi kita jika mendengar kata ‘petai’? Ughhh…sebagian mungkin akan menganggap makanan ini menjijikkan karena baunya yang tajam. Apalagi, bau petai ini menempel di urine. Walau demikian, petai cukup populer sebagai lalaban. Petai biasa dimakan bersama ayam goreng atau disajikan di restoran sunda bersama dengan sambal pedas.
Pohon Petai (Parkia speciosa) merupakan pohon tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bau tak sedap merupakan ciri khas dari petai. Di Amerika, tanaman petai terkenal sebagai makanan yang paling mengerikan di dunia lantaran baunya yang menusuk. Bau menusuk dari petai disebabkan asam amino yang terkandung di dalam biji pete. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur sulfur (S). Ketika terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau. Salah satu gas yang terbentuk dari unsur itu adalah gas H2S (hidrogen sulfida) yang terkenal sangat bau.
Tapi, tahukah Anda, dibalik baunya yang tajam, ternyata pete mengandung berbagai manfaat untuk manusia. Apa saja manfaat petai cina? yuk kita simak.
Manfaat Petai bagi Kesehatan
Kandungan petai terdiri dari 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kandungan gula yang cukup tinggi membuat petai bermanfaat sebagai penambah energi. Penelitian juga menyebutkan bahwa dengan menkonsumsi 2 porsi pete per hari dapat menambah suplai tenaga hingga 90 menit. Selain itu, petai mengandung vitamin B yang cukup tinggi. Vitamin B diperlukan tubuh untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi. Oleh karenanya, beberapa atlet mengkonsumsi pete untuk menjaga vitalitas tubuh mereka.
Petai juga bermanfaat untuk mengatasi depresi. Menurut survei yang dilakukan oleh MIND, pasien penderita depresi merasa lebih baik setelah makan petai. Hal ini terjadi karena petai mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.
Petai juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit. Petai memiliki kalium yang tinggi tetapi rendah garam, sehingga pete dapat digunakan untuk mengurangi resiko tekanan darah tinggi dan stroke. Bahkan, menurut riset dalam “The New England Journal of Medicine” makan petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%. Petai yang kaya serat juga dapat digunakan untuk mengatasi sembelit. Buah petai juga bermanfaat untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
Menghilangkan Bau Petai
Bagi penyuka petai, bau petai sering mengganggu orang-orang di sekitarnya. Nah, meskipun tidak benar-benar bisa menghilangkan bau petai, ada beberapa tips untuk mengurangi bau petai :
- Rebus petai cukup lama sebelum diolah. Proses pemasakan dengan panas dapat dilakukan untuk mengurangi bau petai.
- Menggosok gigi setelah makan petai lalu gunakan mouthwash
- Makan mentimun setelah memakan petai dipercaya dapat menghilangkan bau petai
- Mengunyah sedikit kopi bubuk setelah makan petai
- Mengunyah beras setelah makan petai
Memilih Petai yang Baik
Petai dapat diolah menjadi berbagai masakan petai. Yang paling mudah adalah dibuat sebagai lalaban dan dimakan mentah atau digoreng sebelumnya. Selain itu, petai dapat digunakan sebagai tambahan bumbu seperti nasi goreng petai atau sambal goreng ati dan petai.
Sebelum dimasak, pastikan petai telah dipilih dengan baik. Berikut tips untuk memilih buah petai yang baik sehingga masakan nantinya akan enak
- Pilih petai dengan kulit buah berwarna hijau dan terlihat segar. Lihat apakah petai memiliki mata menonjol dan tidak ada lubang. Kalau berlubang jangan dibeli. Lubang biasanya menunjukkan ada ulat di dalamnya.
- Jika papan petai terlihat menghitam, itu berarti kulitnya telah mengering. Sebaiknya jangan dipilih.
- Bila petai yang dibeli bersisa dan akan diolah lagi di lain waktu, jangan simpan di udara terbuka karena akan cepat kering. Agar awet, kupas petai sampai bersih. Lalu dalam keadaan kering, masukkan ke dalam kulkas dalam wadah tertutup.
- Jika petai yang dibeli atau bersisa penuh dengan kotoran, maka buanglah kotorang dengan cara mencuci sampai bersih. Atau petai dapat dibelah menjadi dua, lalu direndam air hangat sebentar. Setelah itu cuci sambil digosok-gosok. Kotoran yang menempel akan terlepas dan petai siap diolah
4 Responses
banyak juga ya manfaat petai yang bau ini untuk kesehatan.
iya. padahal baunya bikin ga tahan sebagian orang 😀
Mohon petunjuk bagaimana cara untuk mematikan atau menghilangkan petai yang sudah dikupas dari ulat.
Trim infonya
Doddy
Setelah terapi pete 4 hari berturut, pagi hari ke-5, puff dan urine tidak akan bau pesing lagi. Bau pesing yang keluar itu adalah hasil proses pembersihan badan oleh si pete, semua toxin/poison/dirt yg bertahun-tahun dikonsumsi setiap hari dan bertumpuk di dalam badan, di pencernaan, di darah, di pembuluh darah, di berbagai organ itu akan dibersihkan (cleansed) oleh pete dalam bentuk puff dan urine yang bau pesing. Kalau badan sudah bersih, dibersihkan oleh pete selama 4 hari berturut, maka puff dan urine yang dikeluarkan tidak akan bau pesing lagi.
Saya menjalankan penelitian pete sejak 1995, setelah membaca satu artikel Prof. Hembing tentang kemampuan pete membersihkan darah … => jadilah sebuah Terapi Pete yg sudah diikuti ribuan peserta.
Pete bisa menyembuhkan diabetes, bukan hanya mengontrol kadar gula darah, bisa untuk menyembuhkan impotensi (efek diabetes juga), asam urat, rhematik, dan banyak lagi.
Ini 2 artikel tentang terapi pete, disana ada 5 ebook terapi pete, 3 bahasa Indonesia, 2 bahasa Inggris.
http://bambangbakti.wordpress.com/manfaat-buah-pete-parkia-speciosa/
http://bambangbakti.wordpress.com/pete-petai-parkia-speciosa-untuk-kesehatan/
Silahkan download ebooknya, bebas dicetak dan disebar-luaskan.
Ada juga di Facebook Page: “Pete Therapy 4 Love”, disana sy tuliskan informasi mengenai pete, herbal, dll.