Beta karoten adalah pigmen merah-orange yang bisa ditemukan pada tanaman dan buah-buahan, khususnya wortel dan sayuran berwarna. Istilah beta karoten sendiri berasal dari bahasa yunani beta dan bahasa latin carota (carrot). Tubuh manusia mengubah beta karoten menjadi vitamin A (retinol). Fungsi vitamin A sendiri adalah untuk kesehatan kulit dan membran mukosa, untuk sistem imun, dan untuk kesehatan mata dan penglihatan. Sumber beta karoten yang paling aman adalah dari makanan, diantaranya adalah wortel, brokoli, asparagus, bawang, bayam, ubi jalar, blewah, tomat dll. Tubuh hanya akan mengubah beta karoten menjadi vitamin A sesuai jumlah yang dibutuhkan. Kelebihan dari senyawa ini akan dibuang oleh tubuh melalui urine dan feces.
Namun tahukah anda jika mengonsumsi beta karoten dalam jumlah yang berlebih, kulit anda bisa berubah menjadi kekuningan? Keadaan seperti ini juga disebut sebagai karotenimia. Tanda-tanda awal konsumsi beta karoten yang berlebih bisa dilihat dari munculnya warna kekuningan pada lipatan bawah hidung dan atau telapak tangan dan kaki. Hal ini jg sering ditemui pada bayi yang terlalu sering mengonsumsi wortel dan sumber beta karoten lainya. Keadaan ini tidak berbahaya karena bisa diatasi dengan menghentikan sementara konsumsi makanan yang mengandung karoten. Akan tetapi bagi para orang tua yang tidak mengetahui tentang karotenimia, keadaan ini sering disalah artikan sebagai sakit kuning atau jaundice. Oleh karena itu sebelum anda merasa panik bahwa anak anda mengalami jaundice, mungkin perlu dievaluasi kembali komposisi makanan yang dikonsumsi.
Salam sehat.
Sumber gambar: http://www.scoop.it/t/jasmin-s-health-and-wellbeing-links
One Response
Informasi yang sangat bermanfaat, saya baru mengetahuinya.terimakasih