Tempe adalah makanan khas Indonesia yang sudah terkenal hingga ke kancah Internasional. Makanan yang sedang popular ini tidak hanya di minati oleh masyarakat Indonesia saja, namun turis asing juga sering menyajikan tempe sebagai pendamping makanan mereka. Cita rasanya yang sederhana membuat tempe di mata dunia jatuh cinta dan kepopulerannya kini target pasar untuk konsumen tempe pun semakin meluas.
Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi oleh ragi. Setelah fermentasi, kedelai diperas dibentuk hingga padat. Tempe memiliki tekstur yang kering dan keras namun kenyal serta rasa yang enak. Tempe dapat diolah seperti dikukus, ditumis atau dipanggang. Sama seperti sumber protein tanpa daging lainnya, seperti tahu dan seitan (pengganti daging), tempe adalah pilihan yang populer di kalangan vegan dan vegetarian karena kaya akan nutrisi.
Beberapa fakta ini dibalik tempe yang kalian konsumsi berikut adalah faktanya
- Mengandung prebiotik
Fermentasi adalah proses pengawetan secara alami oleh ragi . Melalui fermentasi, asam fitat yang ditemukan dalam kedelai dipecah. Makanan fermentasi yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung probiotik, yaitu bakteri menguntungkan yang dapat memberikan manfaat kesehatan saat dimakan. Bukti menunjukkan prebiotik menyebabkan perubahan menguntungkan pada mikrobiota usus bakteri yang berada di sistem pencernaan.
- Tinggi protein dan merasa lebih kenyang
Tempememiliki kandungan yang tinggi protein. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang sedang diet, kemudian mengonsumsi tempe dapat merangsang termogenesis, yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan. Konsumsi camilan kedelai berprotein tinggi ternyata meningkatkan nafsu makan, rasa kenyang, dan kualitas makanan dibandingkan dengan camilan tinggi lemak.
- Dapat mengurangi tingkat kolesterol
Tempe yang terbuat dari kedelai yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon. Isoflavon kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. Protein kedelai menurunkan kolesterol LDL sebesar 5,7% dan kolesterol total sebesar 4,4%. Hal Ini juga menurunkan trigliserida sebesar 13,3%.
- Mengurangi tingkat stress
Kandungan senyawa isoflavon ternyata dapat mengurangi stress. Isoflavon pada tempe juga memilki kandungan antioksidan. Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, atom yang sangat tidak stabil dan dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis. Tempe sangat bermanfaat dibandingkan dengan produk kedelai lainnya.
- Meningkatkan kesehatan tulang
Tempe merupakan sumber kalsium yang baik serta mineral yang bertugas menjaga tulang kuat dan padat. Konsumsi asupan kalsium yang cukup dapat mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Sama halnya dengan produk susu yang memiliki sumber kalsium, penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam tempe diserap dengan baik seperti kalsium dalam susu, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium.